Powered By Blogger

Sabtu, 09 Februari 2013

Kekasih Sejati


Kekasih sejati. Kekasih yang menjadi pelipur gundahnya hati. Kasih yang senantiasa mencinta tanpa henti. Kekasih yang tidak akan meninggalkan kita saat duka. Kekasih yang rela menjadi teman dari hidup sampai mati.

Namun, dimanakah kekasih sejatiku? Apakah mungkin kutemukan kekasih sejati yang sesuai hatiku. Kekasih sejati yang terus mendampingiku dari hidup sampai mati. Kalau begitu harus kusiapkan dulu pribadiku untuk mendapatkan seperti itu. Hingga tiba saatnya, aku telah siap dengan segala kemungkinan yang ada. Tapi, kalau tidak sesuai gimana? Terlalu rumit dipikirkan dan hanya menimbulkan kesusahan hati saja.

Kawan. Kadang kita berpikir seperti itu. Sebenarnya, jika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kekasih sejati itu, pasti akan kita temukan jalannya disetiap niat yang kita ingin dapatkan. Karena Tuhan mencipta semua makhluk-Nya secara berpasang-pasangan. Setiap manusia sudah disertakan jodohnya masing-masing. Dan hebatnya, jodoh itu tak hanya dimungkinkan bersama tatkala di dunia, tapi juga memiliki kemungkinan untuk bersama di alam abadi-Nya. Jadi dalam  agama ada yang namanya kekasih sehidup semati. Kekasih yang di dunia mendampingi, di akhirat juga menemani.

Ikatan kekasih itu juga akan menjadi pernikahan abadi, jika kita sudah menemukan kekasih terbaik. Pilih kekasih yang bisa menjadi pendamping terbaik sampai ajal menghampiri. Saat sudah menikah, Suami istri hidup bagaikan dua sayap rajawali. Keduanya harus berkibas seiring dan seirama. Keduanya juga tak boleh berat sebelah. Jika sudah demikian, yakinlah rumah tangga pun bisa terbang mengangkasa, menuju puncak bahagia. Hehheehe…….

Tapi, adakah cara untuk memilih kekasi terbaik? Yang akan menjadi kekasih sejatiku. Yang pertama, perbaiki diri. Ketika kau mendamba hadirnya kekasih saleh sedang kau sendiri tak kunjung mensalehkan diri, gimana bisa menemukannya. Semua itu saling berdampingan. Lelaki saleh berdampingan dengan wanita salehah. Kebaikan pantasnya berdampingan dengan kebaikan. Dekatkan jodoh yang mulia dengan akhlak muliamu. Rekatkan kekasih yang indah dengan sifat indahmu.

Mau jodoh yang pemurah? Dermawanlah. Mau yang pinter? Belajarlah. Mau yang santun? Ramahlah. Mau yang sabar? Sabarkan diri.

Lalu kapan waktunya tiba? Waktu itu akan tiba ketika dirimu telah siap dan pantas untuk mendapatkan kekasih sejati itu.

Maka siapkanlah dirimu, jika kau mau ! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar