Kekasih sejati. Kekasih yang menjadi pelipur gundahnya hati.
Kasih yang senantiasa mencinta tanpa henti. Kekasih yang tidak akan
meninggalkan kita saat duka. Kekasih yang rela menjadi teman dari hidup sampai
mati.
Namun, dimanakah kekasih sejatiku? Apakah mungkin kutemukan
kekasih sejati yang sesuai hatiku. Kekasih sejati yang terus mendampingiku dari
hidup sampai mati. Kalau begitu harus kusiapkan dulu pribadiku untuk
mendapatkan seperti itu. Hingga tiba saatnya, aku telah siap dengan segala
kemungkinan yang ada. Tapi, kalau tidak sesuai gimana? Terlalu rumit dipikirkan
dan hanya menimbulkan kesusahan hati saja.
Kawan. Kadang kita berpikir seperti itu. Sebenarnya, jika
kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kekasih sejati itu, pasti akan kita
temukan jalannya disetiap niat yang kita ingin dapatkan. Karena Tuhan mencipta
semua makhluk-Nya secara berpasang-pasangan. Setiap manusia sudah disertakan
jodohnya masing-masing. Dan hebatnya, jodoh itu tak hanya dimungkinkan bersama
tatkala di dunia, tapi juga memiliki kemungkinan untuk bersama di alam
abadi-Nya. Jadi dalam agama ada yang
namanya kekasih sehidup semati. Kekasih yang di dunia mendampingi, di akhirat
juga menemani.
Ikatan kekasih itu juga akan menjadi pernikahan abadi, jika
kita sudah menemukan kekasih terbaik. Pilih kekasih yang bisa menjadi
pendamping terbaik sampai ajal menghampiri. Saat sudah menikah, Suami istri
hidup bagaikan dua sayap rajawali. Keduanya harus berkibas seiring dan seirama.
Keduanya juga tak boleh berat sebelah. Jika sudah demikian, yakinlah rumah
tangga pun bisa terbang mengangkasa, menuju puncak bahagia. Hehheehe…….
Tapi, adakah cara untuk memilih kekasi terbaik? Yang akan
menjadi kekasih sejatiku. Yang pertama, perbaiki diri. Ketika kau mendamba
hadirnya kekasih saleh sedang kau sendiri tak kunjung mensalehkan diri, gimana
bisa menemukannya. Semua itu saling berdampingan. Lelaki saleh berdampingan
dengan wanita salehah. Kebaikan pantasnya berdampingan dengan kebaikan.
Dekatkan jodoh yang mulia dengan akhlak muliamu. Rekatkan kekasih yang indah
dengan sifat indahmu.
Mau jodoh yang pemurah? Dermawanlah. Mau yang pinter?
Belajarlah. Mau yang santun? Ramahlah. Mau yang sabar? Sabarkan diri.
Lalu kapan waktunya tiba? Waktu itu akan tiba ketika dirimu
telah siap dan pantas untuk mendapatkan kekasih sejati itu.
Maka siapkanlah dirimu, jika kau mau ! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar