Powered By Blogger

Sabtu, 09 Februari 2013

KEKUATAN DIRI


Sejak saat kepergian ayahnya. Tommy dan Ibunya hanya hidup berdua. Mereka tinggal di sebuah desa terpencil dengan rumah sederhana pemberian sepeninggal ayahnya. Keadaan ekonomi yang kekurangan tidak membuat sang ibu pupus harapan memberikan pendidikan terbaik  untuk anaknya. Ia selalu berharap dalam setiap doanya, anaknya Tommy menjadi anak yang dibanggakan dan berguna. Namun, ketika semua yang diharapkan dalam doanya berbeda, ibunya Tommy tetap berusaha dan yakin.

Suatu hari seorang bocah berumur empat tahun bernama Tommy. Sepulang dari sekolah ia membawa secarik kertas. Bukan kertas biasa, tapi itu adalah surat dari gurunya. Ibunya pun membaca kertas tersebut, “ Anak Ibu, Tommy, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah.”

Sang ibu terkejut membaca surat itu. “Gila! Kasar sekali isi surat ini,” pikir ibu Tommy. Sang ibu akhirnya membuat tekad yang kuat, “ Anakku, Tommy, bukan anak bodoh. Kalau sekolah tidak mampu, biar aku sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Sejak saat itu, surat itu selalu disimpan ibunya. Ibunya Tommy bertekad kuat akan membuktikan bahwa anaknya tidak bodoh. Setiap selesai bekerja dan di sela waktu luangnya, Ibunya selalu menyempatkan mengajarkan Tommy. Ibu hebat itu tak pernah mengenal lelah. Hingga suatu ketika Tommy kecil yang dahulu anak yang dianggap bodoh, telah tumbuh dewasa dan berubah menjadi anak yang luar biasa.

Ya, Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison. Seorang penemu terhebat dan terkenal sekarang di dunia. Dan ibu hebat itu adalah Nancy Edison, ibunya Tommy.

Kawan. Kekuatan diri yang diberikan oleh Tuhan sebagai modal kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Kita sebagai manusia selalu mengganggap kekuatan dan kemampuan yang kita miliki tidak dapat diandalkan. Banyak dari kita yang kurang menggali potensi diri sehingga kita pun sering kali merasa semua tidak akan mungkin dilakukan. Akibatnya kita menjadi orang yang kurang percaya diri.

Padahal manusia diciptakan Tuhan selalu memiliki potensi besar. Namun, terkadang seperti itulah perilaku manusia. Tak sadar tentang kehebatan yang dikaruniakan Tuhan padanya. Ia dicipta sebagai makhluk dengan potensi yang hebat, tapi karena kerumitan hidup di masyarakat, pengaruh apa yang dilihat dan didengar di lingkungannya, telah memudarkan keyakinan dalam dirinya bahwa ia punya potensi dahsyat yang bisa menghebatkan masa depannya.

Intinya yakinlah dengan dirimu sendiri. Potensimu lebih dahsyat, jika kita mau !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar