Powered By Blogger

Kamis, 14 Februari 2013

TENTANG DIAM


Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi komentar..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam menegur..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi nasihat..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memprotes..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam persetujuan..

tapi..

Biarlah DIAM kita mereka faham artinya..
Biarlah DIAM kita mereka terkesan maknanya..
Biarlah DIAM kita mereka maklum maksudnya..
Biarlah DIAM kita mereka terima tujuannya..

karena..

DIAM kita mungkin disalah artikan..
DIAM kita mungkin mengundang prasangkaan..
DIAM kita mungkin tidak membawa maksud apa2..
DIAM kita mungkin tak berarti..

maka..

jika kita merasakan DIAM itu terbaik..
seharusnya kita DIAM..
namun seandainya DIAM kita bukanlah sesuatu yang bijak..
berkatalah sehingga mereka DIAM..

Hidup DIAM ! Tak Selamanya DIAM itu berarti Bodoh..







" Ketika dikecewakan "


Saat kau jujur pada temanmu
Tapi dia berdusta padamu
Saat dia telah berjanji padamu
Tapi dia mengingkarinya
Saat kau memberikan perhatian
Namun dia tak menghargainya

BIARLAH...
JANGAN pernah MENYESALI

Atas apa yang terjadi padamu
Sebenarnya hal-hal yang engkau alami
Sedang mengajarimu..

Saat temanmu berdusta padamu atau
tidak menepati janjinya padamu..
tidak menghargai perhatian yang engkau berikan,
sebenarnya dia telah mengajarimu,

agar kau tidak berprilaku seperti dia..

Bila kau dibutuhkan hanya pada` saat dia sedang kesulitan
Sebenarnya juga sudah mengajarimu
untu menjadi arif dan santun,
Kau telah membantunya saat dia kesulitan.

Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan
Yang sering kau alami, ataupun
Bertemu dengan orang-orang yang menjengkelkan,
egois, dan sikap yang tidak mengenakkan.
Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan,
Disakiti, tidak diperdulikan atau dicuekin,
Atau bahkan dicaci maki dan dihina.

BIARLAH....
Sebenarnya orang-orang tersebut sedang mengajarimu
Untuk Melatih Membersihkan Hati dan Jiwa.
Melatih untuk menjadi ORANG YANG SABAR
Dan MENGAJARIMU UNTUK TIDAK BERPERILAKU DEMIKIAN.
Itu semua diperlukan agar kelaK DIRIMU MENJADI INDAH
Top of Form

Rabu, 13 Februari 2013


 Kata Motivasi kita hari ini :


Who is this ?



                  ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Banyak orang yang akan datang dan pergi dari kehidupan anda, tapi hanya teman sejatilah yang meninggalkan jejak di dalam hati anda.


  ♥ ♥ 



♥ ♥ C.I.N.T.A♥ ♥


C.I.N.T.A  

Cinta bukan karna kamu menyimpan ratusan fotonya dalam Hp_mu

Cinta bukan karna kamu sering chating sama dia sehari semalam

Cinta bukan karna dia memberimu hadiah yang mewah

Cinta bukan karna kamu yang sering ngobrol setiap waktu denganya

Cinta bukan ketika kamu mendekati cowok/cewek imut hanya untuk membuat dia Jealous.
Tetapi..

Cinta adalah ketika kamu melakukan apa saja untuk bersamanya meskipun hanya
   dalam waktu singkat

Cinta adalah di saat kamu hanya ingin dia bahagia

Cinta adalah ketika kamu selalu berfikir tentangnya dalam setiap waktu

Cinta adalah ketika kamu merasa Jealous bila dia menyapa dan akrab dengan pria lain meskipun itu hanya  
   temanya

Cinta adalah ketika kamu mendengar lagu kesukaanya, kamu teringat masa"denganya

Cinta adalah ketika kamu berani menemuinya meskipun kamu dalam
    keadaan bersalah padanya

Cinta adalah ketika segalanya di dunia ini mengingatkanmu tentangnya

Cinta adalah ketika dia pernah melukai hatimu, tapi kamu masih tetap mencintainya

Maka Cinta itu besar artinya. Jadi hargailah cintamu dan sayangilah dia..

Happy Valentine's Day 







ENGKAU HEBAT IBU ....


Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu

ibu
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku

ibu.
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

ibu....
Kaasih sayangku padamu tak terbatas...

Selamat Hari Kasih Sayang Ibu../

14 Februari 2013

>>> TANDA JODOH

Ini diambil dari sebuah pengalaman bukan prediksi.
Setelah ikhtiar maksimal,berdo'a dan shalat,maka tanda itu Allah tunjukan:

1. Berupa keyakinan yang besar untuk menuju pernikahan tidak bisa tergoyahkan oleh
   
    apapun sekalipun banyak ujian walau tanpa cinta dan hanya ta'aruf sesaat

2. Merasa nyaman dan cocok dengannya, tidak ada ganjalan berupa rasa tidak cocok   

    dalam hati,sehingga tiada keraguan untuk menikah

3. Bisa menjadi diri sendiri tanpa adanya kepura-puraan atau tanpa sesuatu yang 

    ditutupi

4. Ikhlas menerima apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya

5. Allah mudahkan segala urusannya walau harus ada ujian didalamnya

6. niat yang lurus dari keduanya hanya mengharap ridho Allah

7. Ada restu dan do'a dari kedua belah orang tua.

8. Sebesar apapun ujian jika berjodoh maka pasti akan bertemu juga dipelaminan.

Wallohu a'lam bishowab


Marilah kita kenali jodoh kita... :-)

☑ Yang Singkat Itu WAKTU.
☑ Yang Menipu Itu DUNIA.
☑ Yang Dekat Itu KEMATIAN.
☑ Yang Besar Itu HAWA NAFSU.
☑ Yang Berat Itu AMANAH.
☑ Yang Sulit Itu IKHLAS.
☑ Yang Mudah Itu BUAT DOSA.
☑ Yang Susah Itu SABAR.
☑ Yang Sering Lupa Itu BERSYUKUR.
☑ Yang Mendorong Ke Neraka Itu LIDAH.
☑ Yang Berharga Itu IMAN.
☑ Yang Menenteramkan Hati Itu TEMAN SEJATI.
☑ Yang Ditunggu Allah Itu TAUBAT.



YANG SULIT DIUNGKAPKAN WANITA ,,

Ketika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hari2mu.

Ketika seorang wanita tidak bosan2nya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk hal2 yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang
ingin selalu mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian.

Ketika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan teman2mu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu.

Ketika seorang wanita mulai marah2 tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.

Ketika seorang wanita mulai berteman dekat dengan teman2mu dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu, dia hanya ingin mengenal lingkunganmu dan ingin merasa diterima oleh teman2mu.

Ketika seorang wanita mulai dekat dengan pria lain dan dia secara terang-terangan memberitahumu dia tidak sepenuhnya ingin meninggalkan atau melupakanmu. Dia hanya sedang mencari sosok dirimu dalam diri orang lain. Dan sebenarnya dia hanya ingin kamu merasa sedikit cemburu.

Ketika seorang wanita ingin kamu melakukan sesuatu untuknya dan menyuruhmu berjanji untuknya dia ingin melihat kesungguhanmu untuk benar2 menepati janjimu, bukan orang lain, bahkan bila orang lain bisa memberikan yang lebih darimu.

Ketika seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu, dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu, dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu, dan mencoba menerima kekuranganmu.

Ketika seorang wanita melihat seseorang yang disayanginya sedang berjuang meraih sesuatu dia sebenarnya tidak akan hanya diam. Dia mengkhawatirkan keadaanmu. Dia berusaha menjadi penyemangatmu, membangunkanmu terlalu pagi, dan tidak pernah berhenti berdoa untuk keberhasilanmu.

Ketika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan kata2 penghibur darimu. Yang benar2 dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya dan menemaninya di sampingnya.

Jangan Terlalu Berharap

Mencintai itu ibarat menggenggam sebuah pisau ditangan, ia akan membuat kita terluka ketika kita menggenggamnya terlalu erat.

Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, bukan­ karena orang itu berhenti mencintai kita, atau karena ia tidak memperdulikan kita lagi,melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepasnya.

Tetapi, apabila kita benar-benar tulus mencintai seseorang, janga­n dengan mudah kita melepaskannya.

Cintai seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar dengan setulus hati dan seutuhnya rasa yang kita miliki

Sebab bila mencinta dengan pandangan disaa­t ia buyar bisa saja cinta itu pupus.

Bila mencintai dengan pendengaran, dis­aat tak terdengar lagi bisa saja cinta itu hilang.

Mencintai seseorang bukan apa-apa, jangan terlalu berharap akan balasannya.

Dicintai seseorang adalah sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi fitnah.

Dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti, maka syukuri dan nikmati.

Tetapi dicintai Sang Maha Pencipta adalah segala-galanya,­ karena segala macam cinta ada dalam genggaman-Nya.



Selasa, 12 Februari 2013

INI KAMPUSKU !


Ini kisah kampusku....

Tidak akan terbayangkan betapa sulitnya perjuangan dan besarnya harapanku saat aku menginkan satu kursi saja untuk kududuki di universitas negeri ini. Waktu itu selalu terbayang dalam pikiranku menjadi mahasiswa tersebut. Dan akhirnya sesuai harapanku, aku pun mendapatkannya. Hanya satu bangku untuk kusendiri. Sebuah fakultas yang kuinginkan. Tempat indah nan rimba yang penuh dengan orang-orang  yang luar biasa.

Sementara aku sendiri adalah seorang gadis remaja berumur tujuh belas tahunan, tapi sekitar tiga tahun yang lalu. Aku seorang remaja yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas negeri di medan. Berasal dari keluarga sederhana, serba berkecukupan. Anak pertama dari tiga bersaudara. Merupakan suatu tanggung jawab untuk menjadi contoh teladan yang baik pada adik-adikku.

Kembali lagi ke keadaan kampusku. Kampusku rumahku. Ya, itulah sebuah penggalan lirik lagu yang sering kunyanyikan bersama teman-temanku. Dua kata yang sudah menggambarkan bagaimana kesibukan kami. Hingga bisa dibilang kampus menjadi rumah keduaku dikala tugas, praktikum lab, presentasi dan lain sebagainya telah menghampiri kami.

Di kampusku, aku tidak termasuk ke dalam grup manapun disana. Lebih senang menyendiri dan menghabiskan waktuku dengan tulisan-tulisan ini. Dianggap cuek dan santai ya benar, kadang aku juga menyadarinya.  Namun ketika telah jenuh, aku akan lebih sering bergabung dengan teman-temanku. Menghabiskan waktu untuk jalan-jalan bersama mereka. Tapi walaupun begitu, tetap kalau yang namanya tugas dan apapun itu bentuk kepentingan kampus, tetap aku selalu peduli dan kuselesaikan segera.

Kampusku rumahku. Setiap sudut dan dinding kampusku adalah saksi yang selalu menyaksikan detik-detik perjalanan kisah kami yang berada di dalamnya. Setiap masalah dan kesulitan yang datang, satu komitmen kami selalu menyelesaikannya secara bersama. Bagi kami persatuan dan kekompakkan adalah cara untuk selalu bertahan di fakultasku ini. Memiliki darah juang yang tinggi, dan sikap rasional itulah kami.

KAMPUSKU OH KAMPUSKU….
ENGKAULAH TEMPAT BERLINDUNGKU…


" HIDUP "



Bismillahirrahmaanirrahiim..




Terkadang, kita ingin membuat setiap orang mengerti akan kemauan kita, tapi itu nggak mungkin. Kadang pula, kita ingin membuat semua orang menyukai kita, tapi itupun juga nggak mungkin. Mengapa? karena manusia itu nggak ada yang sempurna, selalu ada kekurangan dibalik kelebihan, Mereka pun masing-masing punya penilaian tersendiri terhadap kita.

Hargailah tiap warna yang ada dihidup kita, Sekali pun warna itu tak secerah sinar sang surya. Dalam kehidupan kita, ada banyak orang yang singgah dan masing-masing membawa satu warna yang berbeda antara yang satu dengan yang lain, dan warna itu tak akan pernah ada yang sama, karena masing-masing dari mereka telah punya ciri khas tersendiri, dan itu tak kan bisa tergantikan dengan yang lain..

maka..meskipun antara warna yang satu mungkin nggak seindah warna yang lain, meski ada setitik atau segores catatan buram yang ditinggalkannya, atau yang kita tinggalkan buat mereka, Jangan biarkan mereka pergi,biarkan mereka tetap tinggal..Karena mereka akan mengisi dan melengkapi Lukisan sejarah Kehidupan kita. Karena merekalah yg akan mengisi setiap fase dari Episode Kehidupan kita, dan merekalah yang secara tak sadar akan mengajarkan kita untuk menjadi Lebih dewasa dan bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan/pilihan..


Atau, mungkin dulu kita pernah menyepelekan satu warna, dan baru sekarang kita menyadari bahwa warna itu sangat kita butuhkan untuk melengkapi hiasan lukisan kita, berujunglah kita dengan yang namanya penyesalan. hmmm..tapi nggak papa, disesali boleh, namun jangan sampai buat kita terus menerus terpuruk karena penyesalan itu tak brarti “buruk”, asalkan rasa sesal itu bisa kita jadikan sebagai batu loncatan untuk membuat kita jd lebih baik. Ya, rasa penyesalan bisa membuat seseorang belajar dari kegagalan dan nggak akan mengulangi kesalahan yang sama. Penyesalan membuat kita bisa blajar memahami kesalahan apa yang telah kita lakukan sebelumnya, dan apa yang seharusnya kita lakukan selanjutnya agar apa yang disesali nggak terulang lagi di kemudian hari..mmh..i hope so.. :)


Seeeemaaaaangaaaaat.. \^_^/

"..Hidup tak akan berhenti saat kita menghadapi sebuah penyesalan, justru hidup akan menjadi terang kala kita berhasil melepaskan penyesalan dan merubahnya menjadi sesuatu yang indah.."



Senin, 11 Februari 2013

" Dibalik cinta dalam diam, aku belajar mencintai dengan tulus, ikhlas, dan karna-Nya.

  Dibalik cinta dalam diam, aku belajar sabar dan berserah diri pada-Nya.
  Dibalik cinta dalam diam, aku menghormati hijabmu dan menjaga pesona  permatahatimu.
  Dibalik cinta dalam diam, tersimpan cinta yang begitu istimewa dan slalu berharap atas ridha-Nya.
  Semoga kelak, Allah mensucikan cintaku denganmu dalam ikatan pernikahan." aamiin

Minggu, 10 Februari 2013

Tiga Menit di Malam Panjang


Tiga menit di malam yang panjang. Ketika kegelapan malam menembus dinginnya udara . Tertiup begitu deras ketika ku mengingatmu. Ketika harapan selama tiga menit dalam doaku. Mengharap  semuanya terjadi. Ya, Menaruh hati diam-diam pada seorang lelaki taat dan pintar yang selalu membuat hari-hari ini menjadi indah dan berwarna.

Tidak menyangka pertemuan tiga menit, menjadikan sebegitu dekat kami ketika itu. Sayangnya, tidak ada keberanian sama sekai yang aku tunjukkan untuk mengungkapkan rasa itu. Aku selalu merasa puas dengan apa yang kulakukan. Melihatnya dari jauh dan mendoakannya selama tiga menit dalam malam panjangku.
Tiga menit dalam empat bulan. Bukankah itu waktu singkat? Ya benar, tapi waktu itu terasa begitu lama tapi indah saat-saat bersamanya.

Aku masih menyimpan rasaku diam-diam kepadanya. Hingga bulan berganti bulan, aku semkain melihatnya tampak semakin dewasa. Sedangkan aku masih saja takut-takut melihatnya. Namun, kau tahu satu yang pasti? Aku masih mendoakannya dalam malam panjangku dan berharap masi seperti pertemuan tiga menitku.

Tiga menit untuknya kala itu. Kubisikkan diam dan dalam. Sungguh ketaatan, perhatian, dan kepintaran membuatku sangat tertarik padanya. Satu lagi yang pasti, aku berharap semoga ia belum berpasangan dengan wanita manapun.

Sapaan senyum jika saling berpapasan sungguh membuatku selalu deg-degan setiap kali mendapatkan senyuman yang kurasa maut itu.

Hingga tiga menit  terakhir. Kau datang dan menghampiri. Duduk bersamaku, dengan wajah berseri-seri kau sampaikan niatmu. Menyampaikan niatmu untuk menjadikan aku wanita yang akan mengisi kesendirianmu. Sungguh, ekspresiku saat itu hanya bengong,kaget,campur tidak percaya. Kau tahu betapa menegangkannya disaat keadaan  tidak siap. Tapi itu hanyalah sebuah cerita. Dalam tiga menitku dalam tulisan ini.


Sabtu, 09 Februari 2013

" Hidup tak sesulit yang dibayangkan, jika selalu berpikir positif  "

HIDUPMU BERGANTUNG MAUMU


Di suatu kota ada seorang pengusaha yang kaya raya. Ia memiliki keluarga yang harmonis, kehidupan yang baik, serta dikenal dermawan oleh masyarakat sekitar. Waktu mudanya konglongmerat itu berasal dari keluarga yang sangat miskin. Namun ia mampu merubah hidupnya dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat disegani di lingkungannya.

Karena penasaran, ada seorang pemuda yang ingin belajar menimba pengalaman dari pengusaha tersebut. Pemuda itu memberanikan diri untuk mengirim surat yang isinya meminta kesempatan untuk bertemu langsung  dan ingin bertanya beberapa hal pada sang pengusaha. Setelah beberapa minggu menunggu, surat pun dibalas. Akhirnya pemuda itu berhasil menemui sang pengusaha.

“ Terima kasih bapak mau menerima kunjungan saya. Terus terang tujuan saya ingin menemui Bapak adalah untuk menimba pengalaman dari Bapak. Saya ingin tahu apa yang telah menyababkan Bapak menjadi orang yang seberhasil sekarang ini. Apa yang Bapak lakukan semasa muda sehingga dapat sesukses sekarang ini.
Mendengar pertanyaan itu, sang pengusaha hanya tersenyum sejenak. Kemudian, ia meminta pemuda tadi menengadahkan kedua tangannya. Si pemuda pun bingung. Namun,tak lama pengusaha tadi pun menjelaskan maksudnya.

“ Biar aku lihat garis tanganmu. Perhatikan baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti pelajaran yang kamu minta,” jawab sang pengusaha.

Setelah pemuda itu menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “ Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasibmu. Di sini ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh.”

Si pemuda itu hanya manggut-manggut.

“ Sekarang, menggenggamlah,” ujar pengusaha.

Pemuda itu pun mengepalkan kedua tangannya.

“ Di mana semua garis tadi?” tanya pengusaha.

“ Di dalam telapak tangan yang saya genggam,” jawab pemuda.

“ Nah, apa artinya itu?” Tanya pengusaha.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya pertanda tidak tahu.

“ Hal itu mengandung arti bagaimana takdir dan nasibmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Coba kamu lihat, bukankah semua garis hidupmu tadi ada di dalam genggaman tanganmu?Dan, itulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri di masa mendatang,” terang pengusaha.

Si pemuda mengangguk-angguk tanda mengerti dan paham akan penjelasan si pengusaha.

“ Tetapi coba lihat genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam?” lanjut pengusaha.

 “Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Ada tangan-tangan gaib yang senantiasa bekerja di semesta. Di sanalah letak kekuatan spiritual dari Sang Maha Pencipta. Itu mengandung arti bahwa kita tidak dapat memperoleh semua itu tanpa bantuan Tuhan. Iringi usahamu dengan doa dan pengabdian pada-Nya.
Si pemuda itu pun sangat bergembira atas pelajaran yang di dapatnya dari pengusaha.

Kawan, memang begitulah hidup kita manusia. Menjadi apa dan bagaiman kita di masa depan, sangat ditentukan oleh dua hal. Pertama bagaimana kesungguhan kita dalam memperjuangkannya. Karena nasib manusia dimasa mendatang sangat ditentukan oleh manusia tersebut. Kedua, jangan pernah lupa dengan Kuasa-Nya di muka bumi ini. Bagaimana pun usaha dan kerja keras kita dalam mengubah nasib, kalau Dia tidak menghendaki kita sukses , kita pun akan tetap berada dalam keterpurukan hidup. Iringi pekerjaan fisik dengan doa dan ibadah kepada-Nya. Dekati Sang Penentu sukses kita. Salam semangat !

Ketika malam datang, kesendirian pun melanda, hanya bisa menunggu kapan datangnya pagiiiiiiiii

TUKANG KUNCI


Ada sebuah cerita yang menurut saya bisa memberi gambaran yang jelas tentang pentingnya integritas dalam menjalankan peran kehidupan. Ada seorang ahli kunci yang usianya sudah sangat renta. Ia merasa harus segera mewariskan ilmunya. Ia hendak mewariskan keahliannya itu kepada satu diantara dua murid yang selama beberapa tahun ini dididiknya. Untuk memilih satu diantara keduanya, sang ahli mengadakan ujian terakhir kepada keduanya.

Sang guru menyiapkan dua kotak yang berisi beragam perhiasan berharga. Kotak itu terkunci digembok yang kuat. Masing-masing murid diberi satu kotak yang mereka belum tahu isi kedua kotak itu. Mereka diuji siapakah yang paling cepat membuka gembok dari kotak tersebut.

Kedua murid akhirnya masuk dalam waktu yang bersamaan ke dalam ruangan yang telah disediakan. Tak butuh waktu yang lama, salah satu murid tiba-tiba keluar dari ruangan sambil membawa gemboknya. Sang guru bilang, “ Kamu cepat sekali menyelesaikannya, apa isi kotak itu?” Murid pertama menjawab, “ Emas dan permata yang berkilau, guru. Pasti harganya sangat mahal.”

Beberapa saat kemudian, murid kedua keluar. Guru pun tanya kepadanya,” Kamu telat muridku, ia bisa menyelesaikan lebih cepat darimu. Oh ya, apa isi kotakmu?” Murid kedua menjawab dengan lugu, “Maaf guru, saya tidak tahu. Saya kira membuka kotak itu dan melihat isinya bukan termasuk dalam ujian ini.”

Sang guru tersenyum puas dengan jawaban murid kedua. Ia kemudian memilih murid kedua sebagai orang yang akan mewarisi keahliannya sebagai tukang kunci terbaik.

Murid pertama protes pada gurunya, “ Guru, bagaimana bisa guru memilih dia sebagai penerus guru. Padahal jelas-jelas saya yang bisa membuka gembok itu lebih cepat ketimbang dia. Guru tidak adil.”

Sang guru pun menjelaskan dengan bijak, “ Muridku, ingatlah, profesi kita adalah seorang tukang kunci. Tugas kita adalah membantu orang untuk membuka gembok yang kuncinya hilang atau rusak. Hanya itu. Sedangkan untuk tahu isinya bukanlah wewenang kita. Bisa jadi isi kotak itu adalah rahasia dari pemiliknya. Maka tidak dibenarkan kita menuruti rasa penasaran kita terhadap isi kotak itu. Hanya pemiliknya saja yang berhak tahu isinya. Inilah etika profesi yang harus kita pegang sebagai tukang kunci. Tanpa etika, pekerjaan kita bisa berakibat keburukan.”

Akhirnya murid pertama pun mengerti maksud dan tujuan dari guru tersebut.

Kawan. Ketika kita mendengar istilah profesional, kebanyakan yang terbayang dalam benak kita adalah suatu pekerjaan ahli dari yang ahli. Benarkan? Entah itu konsultan, pengacara, dokter, insinyur, dan lain sebagainya.

Namun satu hal yang selama ini banyak dilupakan, bahwa dalam kata profesional sebenarnya melekat tentang tanggung jawab moral, dan etika dalam menjalankan profesi yang ditekuninya.
Sayangnya, saat ini profesionalisme telah mengalami penyempitan makna. Pengertian professional kini dipahami lebih dekat kepada standar bayaran yang tinggi serta penampilan yang mewah. Tak peduli bagaimana moral orang tersebut. Asalkan ia berpenampilan sebagai ahli dan pakar dalam bidangnya, cukuplah baginya memegang sebutan profesional.

Padahal dengan jelas pengalaman membuktikan betapa pentingnya etika dalam kehidupan. Jika kita membaca sejarah, kita akan menemukan bahwa prinsip yang paling menonjol dari perjalanan bisnis Rasulullah adalah petuah klasik yang mengatakan ‘ Money is not number one capital in business, the number one capital is trust.’ Uang bukanlah modal utama dalam berbisnis. Ketika penipuan, kompetisi tak sehat, pengurangan takaran, serta persengketaan menjadi suatu hal yang lazim dalam praktik bisnis pada saat itu sampai sekarang.

Jadi profesionalisme bukan hanya bersandar pada seberapa ahli kemampuan seseorang menjalani profesi yang ditekuni, tapi yang lebih memegang peranan lebih penting adalah akhlak dan moralnya. Bila ada orang punya keahlian tapi miskin moral, maka dia disebut amatir. Artinya tidak terlatih secara penuh sebagai seorang yang professional. Maka jadilah seorang professional yang bukan ahli dalam bidangnya saja, tapi dalam akhlaknya juga.

Kita pasti bisa, jika kita mau ! J


KEKUATAN DIRI


Sejak saat kepergian ayahnya. Tommy dan Ibunya hanya hidup berdua. Mereka tinggal di sebuah desa terpencil dengan rumah sederhana pemberian sepeninggal ayahnya. Keadaan ekonomi yang kekurangan tidak membuat sang ibu pupus harapan memberikan pendidikan terbaik  untuk anaknya. Ia selalu berharap dalam setiap doanya, anaknya Tommy menjadi anak yang dibanggakan dan berguna. Namun, ketika semua yang diharapkan dalam doanya berbeda, ibunya Tommy tetap berusaha dan yakin.

Suatu hari seorang bocah berumur empat tahun bernama Tommy. Sepulang dari sekolah ia membawa secarik kertas. Bukan kertas biasa, tapi itu adalah surat dari gurunya. Ibunya pun membaca kertas tersebut, “ Anak Ibu, Tommy, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah.”

Sang ibu terkejut membaca surat itu. “Gila! Kasar sekali isi surat ini,” pikir ibu Tommy. Sang ibu akhirnya membuat tekad yang kuat, “ Anakku, Tommy, bukan anak bodoh. Kalau sekolah tidak mampu, biar aku sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Sejak saat itu, surat itu selalu disimpan ibunya. Ibunya Tommy bertekad kuat akan membuktikan bahwa anaknya tidak bodoh. Setiap selesai bekerja dan di sela waktu luangnya, Ibunya selalu menyempatkan mengajarkan Tommy. Ibu hebat itu tak pernah mengenal lelah. Hingga suatu ketika Tommy kecil yang dahulu anak yang dianggap bodoh, telah tumbuh dewasa dan berubah menjadi anak yang luar biasa.

Ya, Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison. Seorang penemu terhebat dan terkenal sekarang di dunia. Dan ibu hebat itu adalah Nancy Edison, ibunya Tommy.

Kawan. Kekuatan diri yang diberikan oleh Tuhan sebagai modal kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Kita sebagai manusia selalu mengganggap kekuatan dan kemampuan yang kita miliki tidak dapat diandalkan. Banyak dari kita yang kurang menggali potensi diri sehingga kita pun sering kali merasa semua tidak akan mungkin dilakukan. Akibatnya kita menjadi orang yang kurang percaya diri.

Padahal manusia diciptakan Tuhan selalu memiliki potensi besar. Namun, terkadang seperti itulah perilaku manusia. Tak sadar tentang kehebatan yang dikaruniakan Tuhan padanya. Ia dicipta sebagai makhluk dengan potensi yang hebat, tapi karena kerumitan hidup di masyarakat, pengaruh apa yang dilihat dan didengar di lingkungannya, telah memudarkan keyakinan dalam dirinya bahwa ia punya potensi dahsyat yang bisa menghebatkan masa depannya.

Intinya yakinlah dengan dirimu sendiri. Potensimu lebih dahsyat, jika kita mau !




Kekasih Sejati


Kekasih sejati. Kekasih yang menjadi pelipur gundahnya hati. Kasih yang senantiasa mencinta tanpa henti. Kekasih yang tidak akan meninggalkan kita saat duka. Kekasih yang rela menjadi teman dari hidup sampai mati.

Namun, dimanakah kekasih sejatiku? Apakah mungkin kutemukan kekasih sejati yang sesuai hatiku. Kekasih sejati yang terus mendampingiku dari hidup sampai mati. Kalau begitu harus kusiapkan dulu pribadiku untuk mendapatkan seperti itu. Hingga tiba saatnya, aku telah siap dengan segala kemungkinan yang ada. Tapi, kalau tidak sesuai gimana? Terlalu rumit dipikirkan dan hanya menimbulkan kesusahan hati saja.

Kawan. Kadang kita berpikir seperti itu. Sebenarnya, jika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kekasih sejati itu, pasti akan kita temukan jalannya disetiap niat yang kita ingin dapatkan. Karena Tuhan mencipta semua makhluk-Nya secara berpasang-pasangan. Setiap manusia sudah disertakan jodohnya masing-masing. Dan hebatnya, jodoh itu tak hanya dimungkinkan bersama tatkala di dunia, tapi juga memiliki kemungkinan untuk bersama di alam abadi-Nya. Jadi dalam  agama ada yang namanya kekasih sehidup semati. Kekasih yang di dunia mendampingi, di akhirat juga menemani.

Ikatan kekasih itu juga akan menjadi pernikahan abadi, jika kita sudah menemukan kekasih terbaik. Pilih kekasih yang bisa menjadi pendamping terbaik sampai ajal menghampiri. Saat sudah menikah, Suami istri hidup bagaikan dua sayap rajawali. Keduanya harus berkibas seiring dan seirama. Keduanya juga tak boleh berat sebelah. Jika sudah demikian, yakinlah rumah tangga pun bisa terbang mengangkasa, menuju puncak bahagia. Hehheehe…….

Tapi, adakah cara untuk memilih kekasi terbaik? Yang akan menjadi kekasih sejatiku. Yang pertama, perbaiki diri. Ketika kau mendamba hadirnya kekasih saleh sedang kau sendiri tak kunjung mensalehkan diri, gimana bisa menemukannya. Semua itu saling berdampingan. Lelaki saleh berdampingan dengan wanita salehah. Kebaikan pantasnya berdampingan dengan kebaikan. Dekatkan jodoh yang mulia dengan akhlak muliamu. Rekatkan kekasih yang indah dengan sifat indahmu.

Mau jodoh yang pemurah? Dermawanlah. Mau yang pinter? Belajarlah. Mau yang santun? Ramahlah. Mau yang sabar? Sabarkan diri.

Lalu kapan waktunya tiba? Waktu itu akan tiba ketika dirimu telah siap dan pantas untuk mendapatkan kekasih sejati itu.

Maka siapkanlah dirimu, jika kau mau ! J

LAHIR, HIDUP, MATI KITA ANUGERAH


Hanya ada satu kemungkinan ketika  bermiliaran ‘saudara kandung anda’  tak lolos dalam pertempuran kala itu, dan hanya andalah orang yang berhasil lolos. Suatu kebanggan bukan?  Lalu sebagai manusia yang unik, bukankah kebanggan ketika tak ada satupun di dunia ini yang menyamai kita. Tak ada satu pun yang lahirnya, pengalaman hidupnya, serta matinya sama dengan Anda. Sebuah mahakarya special yang diciptakan pada diri kita. Penciptaan yang tiada duanya.

Tercipta dan dilahirkan sebagai makhluk sempurna dihadapan Tuhan adalah suatu anugerah yang harganya tak terhingga. Pendengaran, penglihatan,dan semua yang telah diberikan  ketika kita lahir.Harga Anda tak ternilai !

Kita adalah makhluk special. Makhluk special tentu dihargai dengan tugas special. Makhluk terhormat diber i tugas terhormat, dan makhluk berharga harus diberi tanggungjawab berharga. Jika makhluk terhormat diberi tugas yang remeh,tentu itu merupakan pelecehan terhadapnya. Makhluk istimewa diberi  tugas yang biasa-biasa saja, tentu itu bentuk penghianatan. Seharusnya, Orang besar harus diberi tugas besar.
Begitu pun manusia sebagai makhluk yang harganya tak ternilai, tugas yang diberikan oleh Tuhan juga  tak ternilai. Tugas menjadi seorang khalifah ( pemimpin ) di muka bumi.

Berani menjadi manusia, harus berani memegang tanggung jawab yang disertakan Tuhan atasnya. Berani jadi manusia harus berani mengemban tugas kehormatan yang diamanatkan oleh Sang pencipta kepadanya.
Tapi lihatlah perilaku begitu banyak manusia. Mereka melecehkan dirinya dengan tertunduk kepada makhluk yang lebih rendah darinya. Mereka menjual martabat demi meraih pangkat. Mereka menukar harga dirinya demi meraih limpahan harta. Mereka mengorbankan kemuliaannya dengan mengisi hidupnya dengan beragam aktifitas yang tak pantas dilakukan oleh sesosok manusi yang mulia.

“ Sebenarnya diri kita lebih mahal ketimbang uang, maka jangan kejar uang. Jadikan uang yang mengejar kita.” Begitulah pernyataan Emha Ainun Nadjib yang pernah saya baca. Uang harus hanya menjadi efek moral dari sebuah pekerjaan.

Jangan pernah meremehkan hasil karya  Tuhan dengan pilihan-pilihan hidup kita yang kerdil. Jangan pernah melecehkan mahakarya Tuhan dengan aktivitas-aktivitas kita yang kerdil. Sebuah kedurhakaan jika kita sebagai makhluk istimewa hanya mengisi hidup dengan beragam kegiatan yang tak layak dikerjakan. Tentu tak akan jadi istimewa hidup kita ini kalau hanya numpang lewat hidup di bumi. Lahir,hidup,mati tanpa meninggalkan warisan berharga. Tanpa memberikan kontirbusi yang bermanfaat bagi sekitrnya.

Menyesali kesalahan-kesalahan selama ini dan berharap menjadi lebih baik setiap harinya adalah suatu cara yang lebih mengubah hidup ini untuk lebih bersyukur dengan apa yang telah diberi Sang Pencipta. Saya Cuma bias bilang, Hidup adalah kompetisi, persaingan dan selalu hanya terdapat dua pilihan dalam hidup ini. Ada sukses, ada gagal. Ada kaya, ada miskin. Ada naik, ada turun. Maka berlombalah. Saat kita berjalan, ternyata di tempat lain orang sedang berlari cepat mengejar impiannya masing-masing, apakah kita akan diam?

Jika kita mau, pasti bisa ! Salam semangat !