Powered By Blogger

Sabtu, 09 Februari 2013

HIDUPMU BERGANTUNG MAUMU


Di suatu kota ada seorang pengusaha yang kaya raya. Ia memiliki keluarga yang harmonis, kehidupan yang baik, serta dikenal dermawan oleh masyarakat sekitar. Waktu mudanya konglongmerat itu berasal dari keluarga yang sangat miskin. Namun ia mampu merubah hidupnya dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat disegani di lingkungannya.

Karena penasaran, ada seorang pemuda yang ingin belajar menimba pengalaman dari pengusaha tersebut. Pemuda itu memberanikan diri untuk mengirim surat yang isinya meminta kesempatan untuk bertemu langsung  dan ingin bertanya beberapa hal pada sang pengusaha. Setelah beberapa minggu menunggu, surat pun dibalas. Akhirnya pemuda itu berhasil menemui sang pengusaha.

“ Terima kasih bapak mau menerima kunjungan saya. Terus terang tujuan saya ingin menemui Bapak adalah untuk menimba pengalaman dari Bapak. Saya ingin tahu apa yang telah menyababkan Bapak menjadi orang yang seberhasil sekarang ini. Apa yang Bapak lakukan semasa muda sehingga dapat sesukses sekarang ini.
Mendengar pertanyaan itu, sang pengusaha hanya tersenyum sejenak. Kemudian, ia meminta pemuda tadi menengadahkan kedua tangannya. Si pemuda pun bingung. Namun,tak lama pengusaha tadi pun menjelaskan maksudnya.

“ Biar aku lihat garis tanganmu. Perhatikan baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti pelajaran yang kamu minta,” jawab sang pengusaha.

Setelah pemuda itu menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “ Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasibmu. Di sini ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh.”

Si pemuda itu hanya manggut-manggut.

“ Sekarang, menggenggamlah,” ujar pengusaha.

Pemuda itu pun mengepalkan kedua tangannya.

“ Di mana semua garis tadi?” tanya pengusaha.

“ Di dalam telapak tangan yang saya genggam,” jawab pemuda.

“ Nah, apa artinya itu?” Tanya pengusaha.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya pertanda tidak tahu.

“ Hal itu mengandung arti bagaimana takdir dan nasibmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Coba kamu lihat, bukankah semua garis hidupmu tadi ada di dalam genggaman tanganmu?Dan, itulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri di masa mendatang,” terang pengusaha.

Si pemuda mengangguk-angguk tanda mengerti dan paham akan penjelasan si pengusaha.

“ Tetapi coba lihat genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam?” lanjut pengusaha.

 “Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Ada tangan-tangan gaib yang senantiasa bekerja di semesta. Di sanalah letak kekuatan spiritual dari Sang Maha Pencipta. Itu mengandung arti bahwa kita tidak dapat memperoleh semua itu tanpa bantuan Tuhan. Iringi usahamu dengan doa dan pengabdian pada-Nya.
Si pemuda itu pun sangat bergembira atas pelajaran yang di dapatnya dari pengusaha.

Kawan, memang begitulah hidup kita manusia. Menjadi apa dan bagaiman kita di masa depan, sangat ditentukan oleh dua hal. Pertama bagaimana kesungguhan kita dalam memperjuangkannya. Karena nasib manusia dimasa mendatang sangat ditentukan oleh manusia tersebut. Kedua, jangan pernah lupa dengan Kuasa-Nya di muka bumi ini. Bagaimana pun usaha dan kerja keras kita dalam mengubah nasib, kalau Dia tidak menghendaki kita sukses , kita pun akan tetap berada dalam keterpurukan hidup. Iringi pekerjaan fisik dengan doa dan ibadah kepada-Nya. Dekati Sang Penentu sukses kita. Salam semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar